Pertama Tuhan akan langsung mengabulkan doa apabila doa tersebut dipanjatkan untuk membawa perubahan positif dalam hidup kita. Tuhan tidak akan menjawab doa yang menimbulkan bahaya dan bencana. Kedua, Tuhan akan menolak doa apabila Tuhan menilai doa yang kita panjatkan bukan pilihan terbaik.

- Renungan Harian KristenDoa adalah satu hal yang amat penting dalam ajaran Kristen, maka tidak ada salahnya jika kita memasukkan doa dan kuasa doa sebagai bahan renungan harian kita membawa kuasa doa dalam renungan harian Kristen, berarti kita percaya bahwa kuasa doa dapat mengubah segala sesuatu dan mukjizat pasti terjadi jika kita selalu bersandar pada-Nya. Melansir dari buku Kuasa Doa Tengah Malam, Gabriel Agbo, 2019, jika doa kita ternyata belum dijawab, bukan berarti Tuhan tidak mendengar atau tidak peduli. Tetap percaya kepada Tuhan karena Dia yang paling tahu apa yang terbaik buat Harian Kristen Mengenai Kuasa Doa1. Saat keadaan yang kita hadapi berada di luar kemampuan dan saat kenyataan di depan kita sangat mengecewakan, berserulah kepada Tuhan di dalam doa. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan akan sangat besar kuasanya. Jangan pernah berhenti berdoa karena doa dapat mengubah segala sesuatu. Keajaiban terjadi setiap hari dan perubahan terjadi setiap saat, karena itu jangan lelah untuk berdoa. Doa yang sungguh-sungguh dinaikkan mampu membalikkan keadaan, kuasa Tuhan akan turun untuk mengubah segala apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu. Yeremia 29122. "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Matius 2122. Alkitab menyatakan bahwa ada kuasa yang sangat besar di balik doa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. Mungkin Tuhan tidak menjawabnya dengan segera, tetapi ada saatnya nanti kita akan bersukacita melihat doa kita mendapat jawaban dari-Nya. Jangan lupa pula ada prinsip 'saling' dalam hubungannya yang harmonis yang berlaku dalam banyak hal dalam kekristenan. Saling mengasihi, saling membantu, saling memberkati, saling mengingatkan, dan sebagainya, termasuk di dalamnya saling mendoakan. Kuasa doa orang benar dan prinsip 'saling', keduanya dirangkum oleh Yakobus dengan kalimat berikut "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Yakobus 516. Saling mendoakanlah, karena doa itu punya kuasa yang beberapa contoh renungan harian Kristen mengenai kuatnya kuasa doa, semoga dengan doa yang terus kita serukan setiap harinya, kita akan mendapatkan berkat tak berkesudahan dari Tuhan. DNR

Orangberiman yang berdoa harus sungguh tidak ragu-ragu dan sungguh percaya, sebab dalam hatinya ia memiliki ketenangan dan kepastian, yang tak tergoyahkan. Berdoa dengan tekun bukan ragu-ragu maupun disertai ketakutan, tetapi selalu tetap berjalan penuh harapan menuju kepada Tuhan, yang pasti mau menyelamatkan kita. Mgr. F.X. Hadisumarta O.Carm.

Renungan Minggu, 21 Mei 2023 – Paskah VII Sejak tahun 2020 yang lalu, kata “karantina” sudah menjadi akrab dengan keseharian kita. Saat ini mungkin karantina tidak sepopuler beberapa tahun lalu, namun ada hal menarik yang dapat kita pelajari bersama soal karantina. Kata “karantina” berasal dari Bahasa Venesia abad ke-14 sampai ke-15, quarantena yang artinya empat puluh hari. Kata ini terbentuk pada masa pandemi wabah hitam atau black death di Eropa. Saat itu ada kewajiban bagi para pelaut untuk mengisolasi diri selama empat puluh hari untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa wabah. Setelah itu barulah mereka dapat kembali ke masyarakat. Dari situlah kata karantina berasal. Mengisolasi atau menarik diri adalah gagasan yang penting dari karantina. Gagasan soal kerantina itu juga dapat kita lihat dalam bacaan pertama teks leksionari Minggu ini, Kisah Para Rasul 16-14. Murid-murid berkumpul, menarik diri, serta bertekun dalam doa menantikan pencurahan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus menjelang kenaikan-Nya ke surga. Teladan doa para murid inilah yang kemudian menjadi dasar bagi tradisi doa menjelang Pentakosta. Di GKI, tradisi ini biasanya disebut Pekan Doa Pentakosta atau Pekan Doa Pra-Pentakosta, yakni masa doa setelah Kenaikan Yesus Kristus dan sebelum Pentakosta. Ada jemaat GKI yang melaksanakannya selama delapan hari tanpa hari Minggu, ada juga yang melakukannya selama Sembilan hari, bahkan ada juga yang mengadakannya selama sepuluh hari, Tradisi ini juga dikenal dengan nama Doa Novena Pentakosta Lat., novena kesembilan Karantina dan doa adalah dua hal yang akan menjadi fokus kita dalam rancangan khotbah Minggu Paskah VII ini. Minggu ini berada dalam masa Pekan Doa Pentakosta atau Doa Novena. Karena itu, sangat baik jika khotbah Minggu ini membicarakan tentang doa untuk mengajak umat juga menghidupi tradisi Doa Novena bahkan hidup dalam doa setiap hari sekaligus menjadikan doa sebagai kesempatan menyatu dalam rangkulan Allah untuk mensyukuri setiap kebaikan-Nya dan memulihkan jiwa yang lelah. Abraham Heschel seorang ahli Kitab Suci Yahudi, mengatakan, “Doa memperjelas harapan dan niat kita. Ia membantu kita menemukan harapan sejati kita, kepedihan yang kita abaikan, kerinduan yang kita lupakan, Doa adalah tindakan pemurnian diri, karantina bagi jiwa.”. Dian Penuntun Edisi 35. Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 16-14 Mazmur 682-11, 33-36 1 Petrus 412-14, 56-11 Yohanes 171-11 Nyanyian Jemaat KJ 41,2,6 KJ 4531-3 NKB 1891-2 Mazmur 682-11; 33-36 NKB 1321-3 PKJ 212 2x
DoaHarapan Allah, Bapa di surga, kasih setia-Mu kekal abadi. Engkaulah tumpuan hidup dan harapanku. Tanamkanlah dalam hatiku pengharapan yang teguh akan kasih dan kebaikan-Mu; pengharapan yang menjiwai seluruh hidup Putra-Mu Yesus Kristus. Berilah aku pengharapan yang kuat karena yakin bahwa Engkau selalu besertaku.
Renungan Harian Kristen hari ini 26 Juni 2020. Tanpa terasa sudah berada di bulan Juni 2020. Tentu di tahun ini pasti kita memiliki segudang harapan-harapan baru yang ingin kita capai di tahun ini. Pada sisi lain, mungkin ada juga ketakutan dan keragu-raguan yang membayangi kita, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita, keluarga kita. Namun, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus fokus kepada harapan-harapan positif yang kita dambakan di tahun 2020. Jangan biarkan ketakutan, keragu-raguan dan semua hal negatif lainnya merintangi dan membelenggu ayunan langkah kaki kita di dalam merengkuh setiap harapan kita. Berikut ini kita akan melihat minimal 3 kekuatan yang ada di balik pengharapan, yakni 1. Pengharapan membuat kita menjadi tekun Roma 154. Dari ayat ini kita menemukan kebenaran, bahwa dengan kita memiliki pengharapan, maka pengharapan itu akan memberikan suntikan kekuatan ekstra bagi kita, sehingga kita akan bisa menjadi tekun dalam menjalankan hal-hal yang menuntun kita dalam meraih apa yang menjadi harapan kita. Perlu kita ketahui, bahwa tanpa ketekunan kita pasti gagal meraih semua harapan kita. Semua pembuat sejarah, misalnya Thomas Alfa Edison, Abraham Lincolyn dan para tokoh lainnya adalah orang-orang yang telah membuktikan diri sebagai orang-orang yang sangat tekun. Sebagaimana dalam bidang hidup jasmaniah dibutuhkan ketekunan, hal yang sama pun berlaku dalam kehidupan rohaniah. Kita tidak akan berhasil masuk dalam kehidupan kekal bersama dengan Kristus, bila kita tidak tekun dalam memelihara harta ilahi yang sudah kita genggam hari ini, yakni iman di dalam Tuhan Yesus Kristus. Orang yang berpengharapan selalu dapat melihat cahaya di tengah kegelapan. 2. Pengharapan membebaskan kita dari potensi kecewa Roma 55. Dalam hidup ini tidak ada fasilitas yang membuat kita luput dari peluang yang menjadi kecewa, namun dari catatan firman ini, kita diberikan jaminan bahwa jika kita memiliki pengharapan, maka pengharapan tersebut akan membebaskan kita dari peluang untuk kita menjadi kecewa. Dan kita harus tahu, bahwa jika kita terperangkap dalam kekecewaan dan tidak segera keluar dari situ, maka kita akan terseret dalam jurang kegagalan. Itu sebabnya, bila kita tidak ingin terperangkap dalam kekecewaan, maka pengharapan adalah solusinya. 3. Pengharapan membuat kita meraih hal-hal besar. Pengharapan adalah fasilitas yang dapat kita gunakan untuk meraih hal-hal besar bagi hidup kita. Itu sebabnya, mari harapkanlah hal-hal besar, karena Allah kita adalah Allah yang besar, Dialah yang akan menolong kita untuk meraih semua harapan kita! Karena Dia adalah Allah yang besar, Dia rindu agar kita mengharapkan hal-hal besar dari Dia. Doa saya, semua harapan besar yang kita bangun di tahun ini akan menjadi kenyataan. Tuhan Yesus, aku serahkan seluruh impian dan harapanku di tahun ini kepada-Mu, biarlah Engkau turut campur tangan, sehingga semuanya itu dapat aku capai. Amin. Bacaan Renungan “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”Roma 55
JudulRenungan Katolik hari ini yaitu Doa dapat Mengubah Segala Sesuatu SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat merayakan Yesus Menampakkan Kemuliaan Nya. Dan bacaan Injil hari ini
– Renungan harian rohani tentang doa. Semua umat Kristen diwajibkan untuk berdoa karena doa adalah nafasnya orang Kristen. Memanjatkan doa dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik saat sebelum atau sesudah melakukan aktivitas tertentu. Misalnya ketika beribadah di gereja, ada sesi di mana kita mendoakan orang lain yang disebut dengan doa syafaat. Kemudian bila berkeinginan mendapatkan pasangan namun selalu gagal dalam hal cinta, maka umat yang percaya diajurkan memanjatkan doa minta jodoh sekali doa-doa yang bisa dipanjatkan selain itu. Tujuan dari doa adalah membuat hati tenang dan memasrahkan segala urusan sulit kepada Tuhan karena Tuhan tentu dengan senang hati akan membantu kita keluar dari masalah, seperti fungsi doa kristen yang pernah dibahas beberapa waktu yang kesempatan ini, kami ingin membagikan beberapa renungan harian yang berkaitan dengan berdoa, pentingnya memanjatkan doa, dan mengapa umat yang percaya harus melakukannya sepanjang hari didasarkan dari Alkitab. Silahkan disimak. Doa yang Dijawab Kekuatan Dahsyat Dibalik Doa Doa yang Dijawab“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” Yohanes 1624Mari maknai kembali tentang doa, sebab doa adalah yang paling utama dan paling sederhana dari semua praktek kekristenan. Orang yang baru saja diselamatkan pun bisa berdoa, doa yang terjawab merupakan sebuah keuntungan istimewa atau hak orang memberi kita hak agar doa kita didengar. Bila seseorang telah menjadi Kristen bertahun-tahun namun doanya tidak dijawab satupun oleh Tuhan, berarti iman di daam hatinya perlu dipertanyakan. Sebab doa-doa orang yang percaya seharusnya menerima jawaban karena Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk meminta segala sesuatu dalam nama-Nya dan kita akan yang rutin berdoa dan doanya dijawab adalah orang Kristen yang bersukacita. Ini adalah pengalaman mendasar yang harus dimiliki semua orang percaya. Mngkin, kadang ada kecerobohan yang dilakukan dalam hal rohani lain, namun dalam hal doa yang menerima jawaban, maka orang yangpercya tidak akan bisa menipu dirinya orang harus mengetahui bagaimana cara agar doa dijawab oleh Tuhan. Doa bukanlah sebuah penyembahan rohani berjam-jam kepada Tuhan tanpa mengharap jawaban, namun bila doa adalah untuk menerima jawaban, maka orang yang berdoa harus melakukannya hingga mendapat jawaban. Seperti yang telah diingatkan oleh Tuhan Yesus.“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 77-8.Allah merupakan Bapa yang penuh kasih, maka dari itu Dia tidak akan menolak anak-anak-Nya yang memohon bantuan kepada-Nya. Seperti yang telah dijelaskan oleh Yesus.“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Matius 79-11. Kekuatan Dahsyat Dibalik Doa“Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa!” Yakobu 513Manusia sering bertanya dalam hatinya, sanggupkah kita menghadapi hari depan. Jawabannya sudah jelas, yakni tidak sanggup bila hanya mengandalkan kekuatna pribadi. Sebab, sehebat apapun kita, sepinar apapun, dan sekaya apapun, kita masih membutuhkan kekuatan dari luar agar kita kuat berdiri di tengah badai yang kita butuhkan adalah kekuatan yang melebihi kodrat alam atau adikodrati, yakni kekuatan yang diperoleh dari Tuhan melalui perantara doa. Tidak sedikit yang meremehkan kekuatan dari doa, padahal Alkitab sudah jelas menyatakan orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.” Yakobus 516b, 17, 18.Melalui doa, Tuhan menghadirkan kuasa yang tak terbatas atas diri kita yang serba memiliki batas. Kekuatan doa bisa menembus kemustahilan. Seperti ketika Elia berdoa agar tidak turun hujan, hujan pun tidak turun hingga 3,5 tahun. Atau ketika dia berdoa meminta hujan kepada Tuhan, langit pun merupakan senjata yang paling ampuh mengalahkan musuh dalam bentuk apapun, pencobaan seberat apapun, dan mampu menggetaarkan hati Tuhan sehingga Tuhan berkehendak memberikan pertolongan-Nya. Agar doa kita berkuasa dan mendatangkan kekuatan, kuncinya adalah kita harus selalu memanjatkan doa dengan kerendahan hati dan sesuai rencana-Nya serta doa pun harus dibereskan sebab dosa adalah penghalang utama doa tak sampai ke hadirat Tuhan.“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Yesaya 591-2.Kesimpulan Itulah beberapa renungan kristen tentang doa, renungan tentang doa dan harapan, ilustrasi khotbah tentang doa, renungan kuasa doa, bahan khotbah kristen terbaik, khotbah kristen singkat padat dan jelas, khotbah doa mengubah segala sesuatu, khotbah tentang musim, contoh khotbah kristen singkat untuk Film Rohani Kristen Terbaik Sepanjang MasaPengertian dan Sifat Doa Kristen ProtestanDoa Bapa Kami Kristen Protestan dan Katolik
Makatidak akan ada sikap yang pesimis dan sinis akan jawaban Tuhan atas doa kita ketika kita mau melihat pada masa lampau bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita. Kasih setia Tuhan adalah jaminan atas harapan dan doa kita. Selanjutnya kita dapat melihat pergumulan yang diungkapkan oleh pemazmur dalam Mazmur 66: 10-12 beban berat yang hidupnya. Artikel ini akan membahas tentang 10 khotbah terbaik tentang doa. Kita tahu bahwa doa begitu penting dalam hidup orang percaya, karena itu kita perlu banyak belajar tentang doa. Salah satunya adalah lewat renungan-renungan atau khotbah-khotbah tentang doa. Karena itu artikel di bawah ini akan menyajikan 10 khotbah terbaik tentang doa. Baca juga 10 Khotbah Terbaik Tentang Natal Kesepuluh renungan/khotbah terbaik tentang doa ini diambil dari berbagai ayat Alkitab, baik ayat-ayat Perjanjian Lama, maupun ayat-ayat Perjanjian Baru. Khotbah-khotbah terbaik tentang doa ini bertujuan untuk memberi renungan-renungan seputar firman Tuhan dalam berbagai topik/tema doa Kristen. Baca juga 10 Khotbah Terbaik Untuk Tutup Tahun Dan Tahun Baru Dengan membaca khotbah-khotbah tentang doa dalam artikel ini maka pembaca seperti mendengar suatu khotbah tentang doa. Selain itu, artikel berisi khotbah-khotbah terbaik tentang doa ini juga dapat dijadikan sebagai bahan khotbah/renungan dalam berbagai gereja atau di berbagai komunitas Kristen. Baca juga 20 Pengkhotbah Terbaik Di Indonesia Para pengkhotbah/pembawa renungan tinggal menambahkan ilustrasi-ilustrasi atau bagian-bagian khotbah lainnya yang dianggap perlu pada kerangka khotbah poin-poin khotbah yang telah disediakan dalam artikel ini. Sebab khotbah-khotbah tentang doa ini hanya dibuat secara singkat saja, hanya garis besarnya. Karena itu perlu ditambahkan lagi sehingga dapat memenuhi durasi khotbah yang ideal sekitar 20-40 menit. Berikut 10 khotbah terbaik tentang doa yang perlu kita pelajari. 1. Meneladani Ketekunan Doa Daniel Daniel adalah seorang pemuda Yahudi ketika ia, bersama orang-orang Yahudi lainnya, dibuang ke Babel akibat pemberontakan mereka kepada Tuhan. Namun atas anugerah Tuhan, Daniel, di usianya yang sudah tua 80 tahun!, bisa menjadi satu dari tiga orang yang menjadi pejabat tertinggi di bawah Raja Darius. Tetapi Daniel melebihi dua pejabat tertinggi raja tersebut dan para pejabat yang lainnya. Di pembuangan Daniel mempraktekkan ibadah agama Yahudi yang menyembah Tuhan Israel, dan hidupnya tidak tercela dalam hal apa pun. Para pejabat lain menjadi iri kepada Daniel. Mereka mencari-cari kesalahannya, namun mereka tidak mendapati satu pun perbuatan tercela dalam diri Daniel. Karena itu mereka menghasut raja agar dikeluarkan undang-undang yang melarang siapa pun menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa/allah atau manusia lain selain kepada Raja Darius. Tujuannya adalah agar mereka dapat menjerat Daniel. Ketika Daniel mendengar hal tersebut, ia berdoa kepada Allahnya. Ketika itu tiga kali sehari ia berlutut dan berdoa kepada Tuhan seperti yang biasa ia lakukan. “Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.” Daniel 611. Daniel jelas adalah seorang pendoa. Baca 7 Tokoh Pendoa Di Alkitab Ia berdoa tiga kali sehari ketika mendengar undang-undang yang dibuat untuk melarangnya beribadah kepada Allahnya. Tetapi bukan hanya ketika itu saja ia berdoa dengan tekun tiga kali sehari, tetapi juga pada kesempatan lain ia sudah biasa berdoa tiga kali sehari “seperti yang biasa dilakukannya”, sebagaimana orang-orang Yahudi yang saleh. 2. Doa Sebagai Gaya Hidup Ketika datang ke dunia sebagai manusia, Tuhan Yesus juga adalah seorang pendoa. Doa adalah gaya hidup Yesus. “Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.” Lukas 516. Tuhan Yesus biasanya pergi ke tempat-tempat yang sunyi untuk berdoa dengan maksud agar Ia tetap mempunyai waktu yang khusus dengan BapaNya. Di tengah-tengah kesibukanNya untuk melayani orang banyak setiap hari, tentulah Ia butuh waktu yang khusus dan tempat yang tenang untuk beristirahat. Tempat yang tenang itu biasanya adalah di tempat yang sunyi. Dari konteks kalimat kutipan ayat firman di atas, kita bisa melihat bahwa Tuhan Yesus tidak hanya satu kali saja pergi ke tempat yang sunyi untuk berdoa, Ia melakukannya berulang-ulang, yang kemudian menjadi kebiasaanNya. Jadi adalah biasa bahwa Tuhan Yesus pergi mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi untuk berdoa. Baca 7 Ciri Doa Tuhan Yesus Yang Patut Diteladani Hal ini juga dikuatkan oleh ayat-ayat lainnya di Alkitab. Ia pernah berdoa pada pagi-pagi sekali, sebelum melakukan aktivitasNya Markus 135; dan pada malam hari, setelah melakukan aktivitasNya Matius 1423. Ia juga beberapa kali didapati murid-muridNya sedang berdoa Lukas 918; 111. Ini patut kita teladani. 3. Pentingnya Iman Dalam Doa Salah satu syarat agar doa dikabulkan adalah doa kita harus disertai dengan iman. Artinya, kita harus percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita. Tidaklah ada artinya berdoa kepada Tuhan jika kita sendiri tidak yakin bahwa Ia akan mengabulkan doa kita. Doa yang dipanjatkan dengan ragu-ragu tidak akan Tuhan kabulkan Baca 7 Penghalang Sehingga Doa Tidak Dikabulkan Kepada murid-muridNya, Tuhan Yesus mengajarkan, “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” Matius 2122. Kepercayaan atau iman adalah dasar utama kita berdoa kepada Tuhan. Kita berdoa kepada Tuhan karena kita percaya bahwa Ia “mampu dan bersedia” menolong kita. Tuhan tidak mungkin mengabulkan doa kita jika kita tidak percaya bahwa Ia mampu dan bersedia menolong kita. Ketika berdoa, kita harus yakin terlebih dahulu bahwa doa kita akan dikabulkanNya. Memang, tidak setiap doa kita pasti dikabulkan oleh Tuhan ketika kita berdoa dengan penuh kepercayaan/iman. Namun Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk percaya kepadaNya ketika kita mendatangiNya dalam doa. Doa orang percaya berkuasa hanya jika didoakan dengan penuh keyakinan/kepercayaan Yakobus 516b. 4. Merendahkan Diri Di Hadapan Tuhan Dalam doa sangat penting kerendahan hati. Berdoa dengan kerendahan hati adalah salah satu cara berdoa yang benar. Kita harus senantiasa menyadari bahwa kita adalah manusia yang penuh dosa, yang diselamatkan hanya oleh anugerahNya semata. Oleh karena itu tidaklah pantas bagi kita meninggikan diri di hadapanNya. Apa pun yang telah kita lakukan, yang telah kita capai dan telah kita miliki dalam hidup ini, kita harus sadar bahwa semuanya itu dari Tuhan asalnya. Inti doa adalah bahwa kita membutuhkan Tuhan, kita menggantungkan harapan dan keinginan kita kepadaNya. Dengan kata lain, kita mengakui keberadaan kita yang penuh kelemahan dan kekurangan. Allah senang jika kita menghadapNya dengan mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita serta memohon anugerahNya untuk melayakkan kita menghadapNya di dalam doa kita. Dalam perumpamaanNya tentang seorang farisi dan seorang pemungut cukai yang sama-sama berdoa di Bait Allah, pemungut cukai itu mengakui ketidak-layakannya di hadapan Tuhan. Ia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dengan memohon belas kasihanNya. “Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” Lukas 1813. Karena itu, pemungut cukai itu dibenarkan oleh Allah, doanya dikabulkan. Sedangkan doa orang farisi yang menyombongkan diri tidak dikabulkan. 5. Dibutuhkan Ketekunan Doa membutuhkan ketekunan. Artinya, kita harus berdoa secara tekun agar Tuhan menhawabnya. “Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu…. Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?” Lukas 181,7 Tuhan Yesus suatu kali memberikan suatu perumpamaan kepada murid-muridNya tentang pentingnya ketekunan dalam berdoa. DiceritakanNya bahwa dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim tersebut untuk memintanya membela haknya. Beberapa waktu lamanya hakim tersebut tidak mau mengabulkan permintaan si janda. Tetapi karena janda itu terus-menerus mengganggunya, walaupun hakim tersebut tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, maka akhirnya ia mengabulkan permintaannya juga. Tuhan Yesus berkata bahwa jika hakim yang tidak benar saja mau mendengar seorang janda karena ketekunannya, bukankah Allah, sebagai Bapa yang baik, akan mendengar anak-anakNya yang berseru kepadaNya siang-malam dengan tekun? Inti perumpamaan ini adalah bahwa kita harus tekun, tidak jemu-jemu, atau tidak bosan dalam berdoa, seperti seorang janda yang tekun/tidak jemu-jemu meminta si hakim untuk membela haknya. Sebab, akan tiba waktunya Tuhan mendengar doa kita. Jika doa kita belum dikabulkan sekarang, kita berdoa lagi besok; jika besok belum dikabulkan juga, kita berdoa lagi besoknya; demikian seterusnya hingga tiba waktunya Tuhan mengabulkan doa kita. Memang hal seperti ini tidaklah mudah untuk dijalani, namun kita harus tetap bertekun di dalam doa kita. Tuhan Yesus berkata bahwa Allah tidak pernah mengulur-ulur waktu dalam menjawab doa kita anak-anakNya, yang berseru siang-malam kepadaNya. Jika kita bertekun dalam doa kita, maka Ia akan mengabulkan doa kita. Baca 7 Syarat Agar Doa Dikabulkan Pages 1 2 31Pzy.